Sang Nakhoda
Wahai serpihan kenangan, yang kini berselimut kata mantan.
Wahai sang nakhoda, yang dulu berpangku dalam bahtera
Namun pergi tanpa berita
Lautan menghanyutkanmu
Samudera membawamu ke pelayaran yang baru
Deburan ombak menepisku, agar tak dapat menggapaimu
Hingga kau semakin jauh berlabuh
Engkau adalah sayup yang menepuk bahu tuk menoleh ke arahmu.
Engkau adalah lampau yang tak pernah lelah tuk menghalau
Engkau adalah lara yang menghunus bilah lalu menyayat luka
Sepertinya semesta sedang tertawa, sebab diriku kian tenggelam dalam nestapa
Atau mungkin Yang Maha Kuasa sedang terharu, menyaksikan ikrar penyesalanku
Walau waktu tak pernah peduli dengan itu
Penulis : Rismawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar