Jumat, 30 Juli 2021

 


MELANKOLIS



Melankolis kini kau menepi

saat-saat senja hadir menyapa

dalam sajak kali ini


Dalam ruang hampa keheningan

kau melankolis tempat terbaik

melabuhkan imaji dalam sajak

kali ini


Segala makna dalam ruang sendu

tutur kataku tak sampai tuhan

untuk berdoa selalu


Menusik ke lorong-lorong jiwa

sampai hati tak ter-temukan dalam

cahaya yang mulia


Benarkah melankolis adalah

satu-satunya cara untuk kita

dapat melabuhkan imaji?


Benarkah melankolis adalah

tempat untuk kita dapat

merasakan ruang sendu yang mulia?


Akan tetapi kita tetap saja harus

senantiasa berjaga-jaga.


MA Pangkep Juli 2021


Karya : Muh Akbar

Senin, 26 Juli 2021

PUISI : BERHENTILAH, ISTIRAHATLAH

 BERHENTILAH, ISTIRAHATLAH


Berhentilah menunggu, Jika kamu tetap meragu 

Yang bertemu hanyalah harapmu, Dia tetaplah lamunanmu yang semu


 Menjelma sebagai matahari yang katanya akan menyinari

 Kamu sempat dibuatnya berbinar dan bersinar

 Dan saat itupun dia beranjak pergi disore hari tanpa permisi

 Lalu kembali lagi, kau sendiri berkawankan sepi

 Memanjakan tubuh yang penat

 Kemudian bertualang di alam pikiran yang sedang bergulat .


Kurangkai dengan apik permohonan kepada pemilik semesta

Dia dan matahari seharusnya berkencan saja

Sebab, Dia dan matahari akan membuatmu terluka

Membuatmu takut jika sewaktu-waktu dia beranjak tanpa aba-aba


 Kau menunggu sudah terlalu lama, Segala teka-teki telah kau terka

 Istirahatlah….

 Tak perlu menunggu terlalu lama lagi

 Tak perlu berjuang terlalu keras lagi

 Hentikan saja petualangan ketika kau hanya sebagai persinggahan

 Hentikan saja pengorbanan ketika kau telah jadi korban


Memang tidak mudah melupakan segala kenangan yang tercipta

Tapi apakah mudah? 

Bertahan dengan keraguan

Bertahan lalu kecewa

Bertahan kemudian diserang lelah berkepanjangan

Lalu? Jika sudah lelah…


 Kamu hanya bisa menangis? atau tertidur?

 Tidurpun bukan solusi yang paling tepat, ketika bukan hanya ragamu yang penat~


Karya : R

HARI INI GERIMIS

Hari ini tidak ada matahari Dari langit mulai turun gerombolan air  Memandang dari tirai jendela kamarku Mengamatinya… Ah, gerimis! Aku masi...