Senin, 26 Oktober 2020

HMJ AKUNTANSI UIN ALAUDDIN MAKASSAR ADAKAN WEBINAR NASIONAL


HMJ AKUNTANSI UIN ALAUDDIN MAKASSAR ADAKAN WEBINAR NASIONAL

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJ-Ak) UIN Alauddin Makassar sukses menggelar Webinar Nasional melalui Aplikasi Via Zoom, Senin (26/10/2020).

Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari Accounting Fair 2020 HMJ Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar.Tercatat sekitar ratusan peserta mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah mahasiswa jurusan akuntansi dari berbagai kampus.

Dalam webinar tersebut mengangkat tema “Profesi Akuntan Selama Pandemi Covid-19”, menghadirkan tiga narasumber yang profesional dalam bidangnya. Narasumber tersebut yakni Andi M.N. Afdhal, SE., MSA., Ak., SAS., CA, Ardaniah Abbas dan Muh. Eko Patria Jaya.

Dosen Akuntansi UIN Alauddin Makassar, Muhammad Safril Sardi Juardi menyatakan  harapannya agar pengurus HMJ Akuntansi 2020 mampu mengembangkan potensinya di bidang akuntansi. Sebab, tidak bisa dipungkiri prospek kerja di bidang akuntansi sangatlah luas.

“Kita telah menghadirkan para praktisi sebagai pembicara. Mereka juga merupakan demisioner pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan. Saya berharap, semoga Fungsionaris HMJ Akuntansi 2020 bisa lebih hebat dari mereka”. Ujarnya.

Ketua HMJ Akuntansi UIN Alauddin Makassar Andri Pranoto menyampaikan bahwa webinar mengenai profesi akuntan selama masa pandemi Covid-19 bisa menjadi pemantik untuk memompa semangat peserta dalam menerapkan profesionalitas kerja sebagai akuntan di tengah berbagai keterbatasan gerak.

“Seperti yang kita ketahui, para akuntan seperti auditor dituntut untuk tetap menjaga kualitas laporan keuangan sekalipun posisinya kita sedang menghadapi wabah. Independensi dan profesionalitas kerja mereka bisa menjadi contoh bagi kita sebagai mahasiswa untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita”. Tutur, Andri.

Faisal selaku ketua panitia Accounting Fair 2020 menyebutkan bahwa webinar ini menjadi bahan referensi mahasiswa akuntansi dalam melihat bagaimana proses kerja akuntan selama pandemi.

“Mekanisme kerja seorang akuntan sangat dipengaruhi oleh adanya wabah covid-19. Oleh karena itu, besar harapan kami selaku panitia dengan dihadirkannya ketiga praktisi akuntan tersebut sebagai narasumber bisa menambah wawasan mahasiswa mengenai profesi akuntan selama pandemi”. Ungkap, Faisal.

Reporter : Muh. Hasrul

Minggu, 04 Oktober 2020

PUISI : KOTA BERTUAN BERANAK MALANG

 KOTA BERTUAN BERANAK MALANG


Kota Bertuan Beranak Malang

Pasung di tombak gersangnya tanah bertuan

Bermandikan daki, beratap keranda

Kulitnya matang di bakar cakrawala

 

Kota bertuan beranak malang

Kisah pilu dunia malang

Lukisan abstrak buramnya negeri

Potret nyata lemahnya nurani

Yang memamah habis harta negeri

 

Anak Malang....

Merangkai mimpi di tengah hari

Walau dalam wadah derita

Bernyanyi walau syair hidupnya hampa

Tertawa walau tak tahu apa- apa

 

Mereka hijrah tuk cari ketenangan

Merumput ditanah khalayak

Rela lepas rindu sanak saudara

Demi berharap makan sesuap nasi...

Meski berada ditanah para PENJILAT_PENJILAT berdasi....

 

Anak Malang.....

Korban ganasnya Zaman

Merintih.....

Menangis....

Meminta....

Meronta....

Walau tangis mereka adalah tangis darah

Menyimpan belati di dalam hati

Tetap jua tak  ada arti

Mereka bagai sampah di negeriku ini....

 

Kota bertuan beranak malang...

Hidup terampas kaum KAPITALIS

Sebelum masa menginjak istana

Lambaikan tangan tebar senyuman

Mulut mereka mencibir bak buah durian

Bagai belati meminta TUMBAL SIMPATI

 

Hei....Janjimu setinggi langit

Tapi sayang,,,Iman-mu ada di tumit

 

Anak malang......

Cinta mereka lahir dari dawai-dawai kepedihan

Timbul dari rahim penderitaan...

Yang kau mamah...

Yang kau kunyah...

Yang kau renggut dari mereka....

Lalu yang kau sisakan.....?

 

Makanan mereka adalah udara dari bau mulutmu...

Minuman mereka adalah air liurmu....

 

Senja renta dunia pun petang

Jikalau tradisi pasung masih dibenam

Rakyat ingusan jadi santapan

Akhir dunia yang tak lagi dermawan

 

Oleh : PenaGersang

HARI INI GERIMIS

Hari ini tidak ada matahari Dari langit mulai turun gerombolan air  Memandang dari tirai jendela kamarku Mengamatinya… Ah, gerimis! Aku masi...