KOTA BERTUAN BERANAK MALANG
Kota Bertuan Beranak Malang
Pasung di tombak gersangnya tanah
bertuan
Bermandikan daki, beratap keranda
Kulitnya matang di bakar
cakrawala
Kota bertuan beranak malang
Kisah pilu dunia malang
Lukisan abstrak buramnya negeri
Potret nyata lemahnya nurani
Yang memamah habis harta negeri
Anak Malang....
Merangkai mimpi di tengah hari
Walau dalam wadah derita
Bernyanyi walau syair hidupnya
hampa
Tertawa walau tak tahu apa- apa
Mereka hijrah tuk cari ketenangan
Merumput ditanah khalayak
Rela lepas rindu sanak saudara
Demi berharap makan sesuap
nasi...
Meski berada ditanah para
PENJILAT_PENJILAT berdasi....
Anak Malang.....
Korban ganasnya Zaman
Merintih.....
Menangis....
Meminta....
Meronta....
Walau tangis mereka adalah tangis
darah
Menyimpan belati di dalam hati
Tetap jua tak ada arti
Mereka bagai sampah di negeriku
ini....
Kota bertuan beranak malang...
Hidup terampas kaum KAPITALIS
Sebelum masa menginjak istana
Lambaikan tangan tebar senyuman
Mulut mereka mencibir bak buah
durian
Bagai belati meminta TUMBAL
SIMPATI
Hei....Janjimu setinggi langit
Tapi sayang,,,Iman-mu ada di
tumit
Anak malang......
Cinta mereka lahir dari
dawai-dawai kepedihan
Timbul dari rahim penderitaan...
Yang kau mamah...
Yang kau kunyah...
Yang kau renggut dari
mereka....
Lalu yang kau sisakan.....?
Makanan mereka adalah udara dari
bau mulutmu...
Minuman mereka adalah air
liurmu....
Senja renta dunia pun petang
Jikalau tradisi pasung masih
dibenam
Rakyat ingusan jadi santapan
Akhir dunia yang tak lagi
dermawan
Oleh : PenaGersang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar