Selasa, 08 Juni 2021

PUISI : SESAK YANG TERTINGGAL

 

Anggriani Ahmad 

SESAK YANG TERTINGGAL


Sang surya mengendap menuju cakrawala senja

Malam telah merayap menggantikan siang

Bulan hadir membawa cahaya

Bertemu bintang dengan kilatan mempesona

 

Saat sunyi memanjakan telinga yang gersang,

Saat kunang-kunang membelah belantara rimba,

Saat itu juga hati ini rapuh

Terbesit kerinduan yang memangku semesta

 

Sejak seragam putih abu ditanggalkan

Sepucuk kabar menelusuri jejak langkah

Ku temukan kegagalan sampai terlengah

Dirimu telah mengagumi sosok berparas manis

 

Tak perlu dijabarkan perihal cinta

Semesta juga tahu kau tak mengantongi rasa yang sama

Patahkan pikiran lupakan logika

Tapi tetap saja bayangmu selalu hadir


Luap tangis tak terbendung dikala hujan berkunjung

Ditelantarkan pada pelataran penyesalan

Dihempas jauh dari gulungan waktu yang berjalan

Dilempar keras pada bebatuan pinggir jalan


Canda tak lagi candu

Tertutup rapat dalam sendu

Dengan emosi tanpa jiwa

Bersama asa dan rasa dalam genggaman


Karya : Anggriani Ahmad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARI INI GERIMIS

Hari ini tidak ada matahari Dari langit mulai turun gerombolan air  Memandang dari tirai jendela kamarku Mengamatinya… Ah, gerimis! Aku masi...