SESAK YANG TERTINGGAL
Sang surya mengendap
menuju cakrawala senja
Malam telah merayap
menggantikan siang
Bulan hadir membawa cahaya
Bertemu bintang dengan
kilatan mempesona
Saat sunyi memanjakan
telinga yang gersang,
Saat kunang-kunang
membelah belantara rimba,
Saat itu juga hati ini
rapuh
Terbesit kerinduan yang
memangku semesta
Sejak seragam putih abu
ditanggalkan
Sepucuk kabar menelusuri
jejak langkah
Ku temukan kegagalan
sampai terlengah
Dirimu telah mengagumi sosok
berparas manis
Tak perlu dijabarkan
perihal cinta
Semesta juga tahu kau tak
mengantongi rasa yang sama
Patahkan pikiran lupakan
logika
Tapi tetap saja bayangmu selalu hadir
Luap tangis tak terbendung
dikala hujan berkunjung
Ditelantarkan pada
pelataran penyesalan
Dihempas jauh dari
gulungan waktu yang berjalan
Dilempar keras pada
bebatuan pinggir jalan
Canda tak lagi candu
Tertutup rapat dalam sendu
Dengan emosi tanpa jiwa
Bersama asa dan rasa dalam
genggaman
Karya : Anggriani Ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar